Senin, 31 Maret 2014

Component Engine Diesel

1. Cylinder Block
Blok mesin biasanya terbuat dari besi cor kelabu. Karena besi cor kelabu memiliki daya tahan aus yang cukup baik selain itu harganya cukup murah.


Saluran air pendingin (water jacket) tercetak didalam cylinder block dan mengelilingi setiap silinder.






2. Cylinder Liner
Cylinder liner terdapat pada blok mesin.
Beberapa jenis mesin menggunakan cylinder liner yang di masukkan (pressed) ke dalam blok mesin, sehingga apabila aus dapat diganti.
Sistem ini biasa disebut sistem wet liners (apabila dinding luar cylinder liner bersentuhan langsung dengan air pendingin) dan dry liners (apabila dinding luar cylinder liners tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin).








3. Crank Shaft
Crankshaft (kruk as/poros engkol) biasanya terbuat dari steel forging (baja yang ditempa).
Besi cor nodular juga dapat dipakai sebagai bahan crankshaft pada mesin-mesin tugas ringan.
Crankshaft dipasang pada blok mesin dan disangga oleh main bearing.
Jumlah main bearing maksimum adalah jumlah silinder + 1. Crankshaft memiliki poros-poros eksentrik, yang biasa disebut crank throw/crankpin.





4. Connecting Rod
Connecting rod biasanya terbuat dari baja atau material paduan lainnya (aluminium, titanium, dll). Connecting rod terpasang pada piston dengan perantaraan piston pin yang terbuat dari baja.
Connecting rod (batang penghubung/stang seher) dipasang pada setiap crank throw.
Pada setiap main bearing dan crankthrow dipasang journal bearing (metal) yang terbuat dari bronze, babbit, atau aluminium.








5. Piston
Piston (torak) terbuat dari paduan aluminium, sedangkan pada mesin-mesin besar berkecepatan rendah biasanya terbuat dari besi cor.
Piston berfungsi sebagai penyekat silinder sekaligus mentransmisikan tekanan gas hasil pembakaran ke crank throw dengan perantaraan connecting rod.
Piston pin biasanya berlubang untuk mengurangi beratnya.
Piston biasanya dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi sebagai penyekat gas hasil pembakaran agar tidak bocor ke dalam crankcase sekaligus juga berfungsi sebagai pengatur aliran oli untuk melumasi dinding silinder.








6. Cylinder Head
Cylinder head (kepala silinder) berfungsi untuk menutup silinder, dan terbuat dari paduan aluminium atau besi cor.
Cylinder head harus kuat dan kaku sehingga gaya-gaya dari gas hasil pembakaran yang beraksi ke cylinder head dapat didistribusikan secara merata ke blok mesin.
Komponen-komponen cylinder head terdiri dari fuel injector (untuk motor diesel) dan komponen-komponen mekanisme katup.








7. Valve
Katup (valve) biasanya terbuat dari baja paduan yang ditempa (forged alloy steel).
Pendinginan katup buang yang beroperasi pada temperatur sekitar 700° C dapat dicapai dengan mengisikan sodium pada lubang stem katup. Dengan proses evaporasi dan kondensasi sodium dapat menghantarkan panas dari kepala katup yang panas ke daerah stem katup yang lebih dingin.
Stem katup bergerak naik turun di dalam valve guide (bushing katup). Sebuah pegas katup dipasang pada setiap valve stem dengan menggunakan spring washer dan split keeper, yang berfungsi menahan katup agar tetap tertutup.






8. Cam Shaft
Camshaft (noken as/poros bubungan) terbuat dari besi cor atau baja tempa dan setiap cam berfungsi untuk membuka atau menutup katup.
Permukaan cam biasanya dikeraskan agar ketahanan aus-nya meningkat.
Untuk motor 4 langkah, kecepatan putar camshaft adalah setengah dari kecepatan putar crankshaft.


Engine Alat Berat

Pada umumnya alat berat menggunakan engine sebagai tenaga penggerak adalah engine yang berbahan bakar solar atau disebut juga engine diesel.

Engine diesel ini mempunyai keunggulan memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan engine lainnya.

Berikut pemaparan jenis-jenis engine yang lazim digunakan,


  1. Gasoline engine, yaitu engine yang menggunakan bensin atau premium sebagai bahan bakarnya, umumnya digunakan pada otomotif dan mesin industri kecil.
  2. Diesel engine, yaitu engine yang menggunakan solar atau heavy light oil sebagai bahan bakarnya, umumnya digunakan pada mesin alat berat, konstruksi, kapal dan industri besar.
  3. Rotary engine, yaitu mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu, umumnya digunakan pada pesawat terbang dan otomotif.
  4. Gas turbine engine, yaitu sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus sebuah kompressor, umumnya digunakan pada mesin jet.
  5. Steam engine, yaitu mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air dan mengubahnya menjadi energi mekanis, umumnya digunakan pada kereta api dan kapal laut.